Longggg time no post! And now I am writing some story here again.
Selama setahun ini gue disibukkan dengan urusan kuliah, di tambah lagi gue harus berkutat dengan skripsi selama satu semester. Hmmm, gue cerita masa skripsi gue dulu deh :) Skripsi itu sebenernya gak susah - susah banget asli (belagu, ya kan lu ambil judul pasti sesuai kemampuan lu (masa susah)?), tapi tantangan terbesar dalam menyelesaikan skripsi adalah rasa malas. Malasnya itu lohhhhh ya ampunnn, nyentuh untuk buka laptop aja malesnya kayak apa kali. Tapi selama skripsi gue pastiin lu bakal berjuang sejuang - juangnya kayak lu lagi tempur di medan perang. Menurut gue skripsi lebih mengajarkan kita tentang apa itu arti "kuat mental". Gak jarang banyak orang yang ngerasa putus asa ditengah jalan padahal udah ngerjain skripsi setengah jalan. Kenapa? karena mereka gak kuat akan tekanan. Tekanan untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu dengan segala macam tuntutan yang ada di dalamnya. Gue sangat bersyukur karena selama gue skripsi gue mendapatkan dosen pembimbing yang sangat kooperatif, mau memahami apa yang gue maksud. Tapi, temen gue gak begitu. Banyak juga yang ruwet. Balada nangis, teriak - teriak, diancam failed sampe ketawa g jelas adalah hal biasa yang gue temui selama skripsi, itu semua dimulai dari dospem yang riweuh, data yang tidak normal, sampaiiiiii dosen penguji yang killer. Gak jarang kita di tuntut untuk ganti judul padahal kita udah nyusun skripsi rapi dengan judul tersebut -_- Tapi semua itu pada intinya mengajarkan kita tentang satu hal, bahwa mendidik mental untuk menjadi kuat itu penting. Bagi sebagian besar mahasiswa, skripsi adalah waktu dimana kita harus melatih mental lebih kuat dari biasanya selama kita mengikuti jenjang pendidikan.
Sebentar, walaupun gue dapet dosen pembimbing yang enak bukan berarti skripsi gue mulus lancar kayak muka artis Korea. Gue juga sempet ganti judul salah satu "X" gue karena dosen penguji gue yang minta, data gue sempet gak normal, dan draft skripsi gue pernah acak - acakan lagi gara - gara kecerobohan gue. Tapi, itu semua terbayarkan ketika kita lulus sidang akhir. Rasanya rasa ngantuk gue selama satu semester, beban mental gue selama satu semester dan tanggung jawab pendidikan gue sama ortu terbayar seketika setelah ngedenger dosen penguji menyatakan kita lulus. Dunia kayak di guyur air hujan setelah kering kerontang bertahun - tahun lamanya kali. Kalau lu tanya gue apa rasanya skripsi? hal pertama yang akan gue jawab adalah ngantuk :') karena selama skripsi gue selalu mengerjakan skripsi tengah malem biar bisa fokus. Sedangkan gue paginya ada mata kuliah lain (ya, karena gue ambil skripsi di semester 7 mau gak mau gue masih harus nanggung beban 3 matkul). Hal kedua yang bakal gue jawab adalah "capek hati", berasa ada beban berat yang selalu ngeganjel hati lu karena kita gak tau apakah bakal menang di akhir atau nggak. Sama satu lagi lu harus nikmatin yang namanya "finding dosen" xD it was trully such a roller coaster moment :') Dan jangan heran ketika lagi skripsi banyak orang yang mendadak alim xD no, no ,no it's good things, indeed :)
Intinya untuk temen - temen semua yang lagi atau mau ambil skripsi, percaya aja, jalanin aja, kalau semua akan indah pada waktunya. Tips biar gak cepet gampang nyerah versi gue adalah sering - sering inget orang tua di rumah. Kita masih punya kewajiban dan tanggung jawab sama mereka untuk menyelesaikan study dengan baik. Jangan lupa untuk tetap berdoa'a guys. We are smart enough than we thinked! jadi gak ada alasan untuk bilang gak mampu jalanin skripsi.
Komentar
Posting Komentar